Selayaknya pekerjaan dibidang sales (penjualan) dan marketing (pemasaran), profesi medical representative ini dibebani target yang harus di capai. Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan strategi yang matang dan handal yang berbeda dengan profesi lainnya dibidang sales dan marketing, strategi ini pun mencakup tugas dan fungsinya yakni sebagai berikut:
TUGAS MEDICAL REPRESENTATIVE (MR)
1. Melakukan kunjungan Rutin kepada dokter
2. Melakukan promosi secara beretika dan berkomunikasi atas dasar kejujuran dan ketulusan
3. Menjalin hubungan dan relasi yang baik dengan dokter dan seluruh komponen yang mendukung seperti salesman distributor, apoteker, bag. Pembelian dan pengadaan obat di instalasi rumah sakit
4. Mengelola area coveragenya secara profesional sehingga memberikan hasil yang optimal
5. Memberikan laporan secara lisan dan tertulis kepada atasannya secara teratur
yang berisi rencana kunjungan, hasil kunjungan, evaluasi kunjungan, aktifitas
Kompetitor, dan evaluasi sales yang dihasilkan
Daya juang dan ketangguhan untuk menghadapi tantangan adalah salah satu karakter yang harus dimiliki seorang Medical Representative. Sebab, seperti yang tergambarkan di dalam tugas di atas, ada keseimbangan antara pekerjaan di lapangan dan tugas administrasi. Di lapangan tentu saja akan berhadapan dengan tantangan yang dimulai dari perjalanan menuju tempat tugas, seperti jalanan yang macet, panas, hujan, atau kemungkinan ban sepeda motor yang bocor, menunggu hingga pasien habis untuk bisa diterima detailing kepada dokter, kesabaran ketika penantian tersebut tidak terbayarkan karena mendadak dokter yang ditunggu ada tindakan operasi yang harus segara dilakukan, dan lain sebagainya. Sementara tuntutan tugas administrasi sebagai pertanggungjawaban dan berkaitan langsung dengan pekerjaan lapangan tidak boleh ditinggalkan. Membuat rencana kunjungan, up date data base dokter, melaporkan jumlah kunjungan, hingga menghitung hasil penjualan serta membuat forecast (perkiraan) penjualan di bulan berikutnya berkenaan dengan stok barang di distributor.
Kemampuan berkomunikasi juga perlu dilatih. Berkomunikasi dengan penuh integritas tentu saja harus dilandasi dengan pengetahuan product knowledge yang tinggi. Dimulai akan pengetahuan: indikasi, kontra indikasi, efek samping, penanganan terhadap efek samping, uji klinis, literatur penguat, perbandingan dengan produk sejenis, feature dan benefit, hingga mengetahui ketersediaan produk di apotek mana saja. Namun semua kerja keras tersebut akan terbayarkan apabila target tercapai, dengan perolehan insentif yang bisa melebihi basic salary yang diterima tiap bulannya.
Comments
Post a Comment